Aspek Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Indonesia
A.
Aspek
Ekonomi Indonesia
Dalam halnya
berkaitan dengan ketahanan perekonomian bangsa, maka dapat dijabarkan
pengertian tentang aspek ekonomi sebagai berikut :
1.
Aspek kehidupan nasional
yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi: produksi,
distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa
2.
Usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh-pengaruh dari luar. Perekonomian Indonesia
tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga
negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian
Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta.
Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem
perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan
rakyat.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap
berbagai hal yang menunjang, antara lain :
1.
Sistem ekonomi Indonesia
harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
2.
Ekonomi kerakyatan menghindari
:
a.
Sistem Free Fight Liberalism adalah menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b.
Sistem Etastisme
adalah mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c.
Monopoli adalah merugikan
masyarakat dan bertentangan cita-cita keadilan sosial.
3.
Struktur ekonomi dimantapkan
secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian, dan jasa.
4.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan
sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan
mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
5.
Pemerataan pembangunan.
6.
Kemampuan bersaing.
B.
Aspek Sosial Indonesia
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, dan solidaritas yang merupakan
unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek dan faktor-faktor
yang mempengaruhi aspek sosial di Indonesia yaitu :
a)
Aspek-Aspek Sosial
Aspek-aspek
sosial dapat dibahas dalam dua dimensi. Pertama, aspek yang dikaitkan dengan
lapisan-lapisan kebudayaan yang terdiri dari aspek material, aspek norma-norma
(norms) dan aspek nilai-nilai (values).
1.
Aspek Kebudayaan Material (Artifacts)
Aspek-aspek
yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti
pakaian, alat-alat kerja, dan sebagainya. Karena sifatnya material, maka aspek
kebudayaan ini relatif cepat berubah.
2.
Aspek Norma (Norms)
Menyangkut
kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara semua
warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan
aspek kebudayaan material.
3.
Aspek Nilai-Nilai Budaya (Values)
Yang berkaitan
dengan nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan atau falsafah hidup masyarakat.
Nilai-nilai inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi kaidah
interaksi antar warga masyarakat. Aspek nilai inilah paling lambat berubah
dibandingkan dengan kedua aspek kebudayaan yang disebut terdahulu.
Kedua, aspek yang dikaitkan dengan
bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, yang dalam kegiatan belajar ini
dikemukakan bidang kehidupan ekonomi, bidang kehidupan keluarga, dan lembaga-lembaga
masyarakat
1.
Perubahan Sosial dalam Bidang Ekonomi
Pada
dasarnya menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat
dalam upaya mereka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, baik
perubahan dalam nilai-nilai ekonomi, sikap, hubungan ekonomi dengan warga
lainnya, maupun dalam cara atau alat-alat yang dipergunakan. Salah satu kunci
dalam perubahan bidang ekonomi ini adalah proses “diferensiasi” dan
spesialisasi”.
2.
Aspek Kehidupan Keluarga
Yang
menjadi fokus perhatian adalah perubahan fungsi dan peranan keluarga dalam
kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan dalam
struktur dan jumlah anggota keluarga mendorong terjadinya perubahan fungsi dan
peranan keluarga. Salah satu aspek kehidupan keluarga yang paling jelas
perubahannya adalah peranan kaum ibu.
3.
Aspek Lembaga-Lembaga Masyarakat
Perubahan sosial
pada dasarnya berkembang, dari suasana kehidupan masyarakat tradisional dengan
lembaga-lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan terbatas,
serta umumnya berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan. Berkembang menuju
masyarakat modern dengan lembaga-lembaga masyarakat yang lebih bervariasi yang
pada umumnya dibentuk atas dasar kepentingan warganya, baik dalam bidang
ekonomi, kebudayaan, pendidikan, serta dalam bidang hukum, politik dan
pemerintahan.
b)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Aspek Sosial Indonesia
1.
Faktor Internal
Faktor internal adalah kondisi atau perkembangan yang
terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan yang mendorong perubahan
sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama faktor demografis
(kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya konflik
internal dalam masyarakat.
a.
Faktor-Faktor Demografis
Semua
perkembangan yang berkaitan dengan aspek demografis atau kependudukan, yang
mencakup jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk.
b.
Faktor Penemuan-Penemuan Baru
Adanya
penemuan di kalangan atau oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat
atau cara yang selanjutnya diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat,
dan karena itu mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial mereka.
c.
Faktor Konflik Internal
Pertentangan
yang timbul di kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat sebagai akibat
adanya perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh
masing-masing kelompok.
2.
Faktor Eksternal
Faktor Eksternal
adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi di luar lingkungan masyarakat
yang bersangkutan, tetapi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
perubahan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor eksternal yang
terpenting di antaranya adalah pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur
kebudayaan maupun aktualisasi, faktor eksternal juga dapat berupa adanya
peperangan yang mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat atau
bangsa oleh bangsa lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan
sosial terutama di kalangan bangsa yang kalah perang.
C.
Aspek Budaya Indonesia
Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia
dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta
merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak
dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local
genuis). Local genuis itulah
pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif
budaya asing.
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau
budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh
bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur
paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya
lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar :
1.
Religius
2.
Kekeluargaan
3.
Hidup seba selaras
4.
Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
;))
BalasHapusIni kenapa ya ketika saya blog dan saya paste ke halaman microsoft saya, kok blognya tetap ada gak hilang?
BalasHapusmas..artikel ini ada teori dari ahli nya g?
BalasHapussaya butuh mengenai aspek sosial teori dari ahlinya untuk bhn skripsi..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus